Thursday, October 31, 2019

POLITIK DALAM NEGERI - Menteri-Menteri Jokowi Ini Urus Partai di Jam Kerja

Politik Dalam Negeri, Jakarta - Sebanyak 34 menteri dan empat pejabat setingkat menteri di Kabinet Indonesia Maju telah dilantik Presiden Jokowi. Berbeda dengan periode pertama, kali ini Jokowi mengizinkan sejumlah menterinya rangkap jabatan sebagai ketua umum atau elite partai politik.
Seperti diketahui, ada empat menteri yang juga menjabat sebagai ketum dan sekjen parpol. Mereka adalah Airlangga Hartarto (Ketum Golkar), Prabowo Subianto (Ketum Gerindra), Suharso Monoarfa (Plt Ketum PPP) dan Johnny Plate (Sekjen Nasdem).

BACA JUGA :
PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
    Jokowi hanya berpesan agar para menteri yang merangkap jabatan bisa membagi waktu antara pekerjaan sebagai menteri dengan pekerjaan sebagai elite parpol.
    Namun dalam perjalanannya, ada menteri yang menggelar rapat parpol di kantor kementerian yang dipimpinnya. Ada pula yang mengurusi urusan parpol saat jam kerja. Berikut ulasannya:

    Airlangga Gelar Rapat Golkar di kantor Kemenko Perekonomian

    Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar rapat dengan anggota Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Golkar. Rapat itu dimulai pada pukul 17.30 hingga pukul 18.45 WIB di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (29/10/2019).
    Airlangga yang juga ketua umum Golkar mengatakan, pertemuan tersebut untuk memberikan arahan kepada anggota muda baru Golkar yang baru saja terpilih menjadi anggota DPR. Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga turut hadir memberi arahan.
    "Ini, agenda lain. Agenda anggota dewan yang terhormat. Anak-anak muda ini kan baru masuk DPR ya tentu ada hal-hal yang perlu didiskusikan. Apalagi ada Wamendag," ujarnya.

    Menkominfo Temani Surya Paloh ke Kantor PKS Saat Jam Kerja

    Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menemani Ketum NasDem Surya Paloh ke Kantor DPP PKS, Rabu (30/10/2019) pukul 15.50 WIB. Johnny yang juga menjabat Sekjen Nasdem menemani Paloh berkunjung ke kantor DPP PKS saat jam kerja.
    Pertemuan antara Nasdem dan PKS berlanjut hingga menemukan tiga kesepakatan. Pertama, kedua partai saling menghormati soal pilihan politik masing-masing. Kedua, kedua partai sepakat menjaga kedaulatan NKRI dengan menjalankan Pancasila dan UUD tahun 1945.
    Ketiga, kedua partai sadar bahwa sosiologis dan historis bangsa Indonesia merupakan warisan sejarah kerja sama para pendiri bangsa antara kelompok nasionalis yang memuliakan nilai-nilai agama dengan kelompok Islam yang memegang teguh nilai-nilai kebangsaan.

    Presiden Jokowi Izinkan Menteri Rangkap Jabatan Sebagai Pengurus Parpol

    Presiden Jokowi memberikan izin bagi para menteri memiliki rangkap jabatan sebagai pengurus partai politik. Kebijakan ini berbeda dari kepemimpinannya pada periode 2014-2019, yaitu melarang menteri rangkap jabatan sebagai pengurus parpol.
    "Dari pengalaman 5 tahun kemarin, baik ketua maupun yang bukan ketua partai saya melihat yang penting bisa membagi waktu," kata Jokowi.
    "Ternyata tidak ada masalah, maka kita putuskan baik ketua partai maupun yang di struktur partai bisa ikut," kata Jokowi.
    Reporter : Fellyanda Suci Agiesta

    Sumber : Liputan 6

    Wednesday, October 30, 2019

    POLITIK DALAM NEGERI - Prabowo Tolak Ambil Gaji Menhan, Gerindra: Harta Beliau Rp 1 Triliun Lebih

    Politik Dalam Negeri, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan), Probowo Subianto tidak akan mengambil gajinya dari negara. Politikus Partai Gerindra Desmond Mahesa menyebut, pendapatan Prabowo sebagai seorang pengusaha sudah lebih dari cukup.
    "Mungkin beliau merasa bahwa (gaji) itu enggak cukup. Karena beliau punya perusahaan, harta beliau aja Rp 1 triliun berapa itu, masa gaji yang seuprit bisa diambil beliau? Kan enggak," ujar Desmond di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 30 Oktober 2019.
    Dia menegaskan bahwa niat Prabowo sejak awal menjadi Menhan untuk mengabdi kepada bangsa dan negara. Sehingga, tidak ada niatan mengambil keuntungan.
    "Karena sebenarnya beliau ini lebih pada berbuat untuk bangsa dan negara, di situ aja. Gaji itu apa sih bagi seorang pengusaha?" kata Desmond.

    BACA JUGA :
    PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
    RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
    PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
    PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
      Desmond pun meminta, kepada semua pihak untuk tidak mempermasalahkan langkah Prabowo yang memilih tidak mengambil gajinya.
      "Kalau urusan pak Prabowo enggak ngambil gaji ya gimana? Belum ketemu penjelasannya nih. Yang ada nanti asal bunyi," ucap Desmond.

      Tidak Ambil Gaji

      Sebelumnya, Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menolak digaji oleh negara. Selama menjadi menteri, Prabowo berjanji tidak mau menerima uang sepeser pun dari hasilnya bekerja menjadi Menhan.
      Hal itu diungkapkan oleh Jubir Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak. Dahnil mengatakan, Prabowo tak akan mengambil gajinya.
      "Saya ingin mengkonfirmasikan kepada sobat semua khususnya sobat pewarta terkait dengan informasi yang menyatakan Pak Prabowo tidak akan mengambil gajinya sebagai Menteri di Kemhan adalah benar. Sejak awal beliau masuk politik, berkomitmen untuk mengabdi bagi kepentingan bangsa dan Negara," jelas Dahnil dalam akun Twitternya, Rabu 30 Oktober 2019.
      Diketahui, Prabowo dilantik menjadi menteri pertahanan pada 23 Oktober lalu. Ketum Gerindra tersebut menegaskan, bekerja sebaik mungkin untuk membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kabinet Indonesia maju.

      Sumber : Liputan 6

      Tuesday, October 29, 2019

      POLITIK DALAM NEGERI - Wapres Ma'ruf Ungkap Proses Belakang Layar Pemilihan Menteri dan Wamen

      Politik Dalam Negeri, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin blak-blakan membuka di balik layar pemilihan menteru dan wakil menteri. Apakah Ma'ruf dilibatkan Presiden Joko Widodo dalam pemilihan tersebut?
      Ma'ruf mengatakan, bahwa dalah pemilihan menteri dan wakil menteri, baik Jokowi dan Ma'ruf membaginya dalam kriteria-kriteria tertentu.

      BACA JUGA :
      PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
      RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
      PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
      PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
        "Kami bicarakan kriteria menteri seperti apa, yaitu menteri yang terdiri dari parpol dan profesional, kemudian yang mencerminkan kedaerahan, kemudian laki-laki - perempuan, yang tua dan yang muda," kata Ma'ruf dalam program wawancara ekslusif Direct Message Indosiar, Selasa (29/10/2019).
        Kriteria itu lalu dimasukan ke dalam ranking yang sudah disiapan dan paling memenuhi kriteria itu.
        "Enggak harus berunding seperti itu. Jadi tidak sulit yang penting kriterianya, tidak pada orangnya," kata Ma'ruf.
        Wakil presiden Ma'ruf Amin membeber perubahan gaya hidupnya usai menjadi wakil presiden. Salah satunya adanya pengamanan khusus dari pasukan pengamanan presiden (paspampres). Tidak hanya kepada Ma'ruf, tapi juga keluarga.
        "Kalau keluhan, adalah. Biasanya bebas sekarang dikawal. Agak keki, ribet," ujarnya dalam wawancara khusus Direct Massage Indosiar, Selasa (29/10/2019).
        Ma'ruf Amin pun berusaha memberikan pejelasan kepada mereka. Menurutnya apa yang dilakukan pampampres sudah aturannya.
        "Karena itu aturan, ya sudah ikuti saja," jelasnya.

        Perubahan Gaya Hidup


        Ma'ruf Amin mengakui, menjadi wapres membuat hari-harinya padat. Namun, itu bukan berarti tak ada waktu untuk keluarga.
        "Saya kan sudah biasa sibuk. Jadi sebenarnya hampir tidak berbeda. Misalnya selesai kantor, ketemu keluarga. Ngobrol macam-macam," jelasnya.
        Ma'ruf menambahkan, meski sebagai wapres rutinitas lama masih dilakukan. Di antara olahraga jalan pagi dan juga mengunjungi pesantren-pesantren di sejumlah daerah.
        "Semua kita jalankan dengan santai. Jangan ada beban. Rutin olahraga masih. Jalan, di GBK masih. Kadang juga di (Hotel) Borobudur, kadang di Ancol," ungkap Ma'ruf Amin. 

        Sumber : Liputan 6

        Monday, October 28, 2019

        POLITIK DALAM NEGERI - Jokowi Tiba di Kota Ambon untuk Kunjungi Korban Gempa

        Politik Dalam Negeri, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo mendarat di Bandara Pattimura Kota Ambon, Provinsi Maluku, Senin malam, untuk melakukan sejumlah agenda di kota tersebut. Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Ambon, Maluku sekitar pukul 19.15 WIT.
        Presiden Jokowi disambut di bawah tangga pesawat oleh Gubernur Maluku Murad Ismail, Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Marga Taufiq, dan Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa serta para pejabat daerah lainnya serta bupati dan wali kota se-Maluku.

        BACA JUGA :
        PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
        RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
        PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
        PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
          Seperti dilansir Antara, Presiden dan rombongan meninggalkan bandara dan menuju Hotel Santika Ambon, tiba di hotel sekitar pukul 20.00 WIT.
          Hari ini, Presiden Jokowi bersama rombongan langsung menuju lokasi kampus Universitas Darusalam di Desa Tulehu yang menjadi tempat pengungsian korban gempa bumi.
          Presiden kemudian akan menggelar pertemuan terbatas dan berdialog dengan para pimpinan Latupati (tokoh adat), Raja (kepala desa) dan tokoh masyarakat dari tiga wilayah yang terdampak gempa, yakni Kota Ambon, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Maluku Tengah.

          Kunjungi RS Darurat

          Setelah pertemuan terbatas tersebut, Presiden Jokowi bersama rombongan akan mengunjungi rumah sakit darurat dr Ishak Umarela di Desa Tulehu.
          Setelah itu Presiden Jokowi dan rombongan akan langsung bertolak menuju Bandara Pattimura untuk selanjutnya meninggalkan Kota Ambon.

          Sumber : Liputan 6

          Sunday, October 27, 2019

          POLITIK DALAM NEGERI - PDIP: Hari Sumpah Pemuda Momentum Gelorakan Nasionalisme Anak Muda

          Politik Dalam Negeri, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Hari Sumpah Pemuda merupakan momentum menggelorakan nasionalisme dan kepeloporan Pemuda Indonesia.
          "PDI Perjuangan percaya kaum muda adalah kunci kemajuan bangsa. Kaum muda terbukti pada 1928 mampu menciptakan momentum deklarasi Indonesia yang bertanah air satu, berbangsa satu, dan Indonesia yang menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia," kata Hasto, Senin (28/10/2019).

          BACA JUGA :
          PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
          RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
          PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
          PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
            Dia menuturkan, pemuda Indonesia saat itu sangat luar biasa sehingga dengan berdiri tegak dan penuh rasa percaya diri menggelorakan semangat Indonesia merdeka.
            Ddalam tradisi politik Indonesia, kaum muda selalu menjadi pelopor. PDIP terus memberikan ruang bagi ekpresi kepemimpinan para pemuda Indonesia di bidang politik, ekonomi, sosial-kebudayaan, hukum, maupun dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
            "Banyak kepala daerah dan anggota legislatif PDIP yang dipercayakan kepada para pemuda Indonesia. Mereka disiapkan secara khusus melalui Sekolah Partai agar lahirlah para pemimpin Indonesia dari kalangan pemuda," ungkap Hasto.
            Menurut dia, pentingnya peran kaum Indonesia menjadikan Sumpah Pemuda wajib diperingati.
            "Dalam momentum Sumpah Pemuda, PDIP terus menegaskan dirinya sebagai Rumah Kebangsaan Pemuda Indonesia. Jayalah pemuda Indonesia," pungkasnya.

            Sumber : Liputan 6