Sunday, February 14, 2021

POLITIK DALAM NEGERI - Kata Yusril, Demokrasi Kita Sekarang Bergantung pada Kekuatan Uang dan Modal Saja


PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra menanggapi pernyataan Jusuf Kalla soal demokrasi yang tidak berjalan dengan baik, maka pemerintah akan jatuh.


Yusril pun mempertanyakan demokrasi seperti apa yang akan dijalankan. Sebab, menurut dia, bisa jadi sebaliknya jika demokrasi yang tidak ideal ini dijalankan negara yang akan runtuh.


Dari dulu kita berdebat tidak habis-habisnya tentang konsep demokrasi kita. Bongkar pasang konsep nggak selesai-selesai, kaya Yusril dalam siaran persnya.


BACA JUGA : KESEHATAN NEWS UPDATE - Di Hari Valentine Jangan Hanya Dirasakan Saja, Tapi Kasih Sayang Juga Perlu Diungkapkan Agar Baik bagi Kesehatan


Menurut Yusril konsep demokrasi yang saat ini sedang di jalankan di Indonesia adalah pelaksanaan pemilu lima tahun sekali dan sistem kepartaian yang bongkar pasang.


Pemerintahan daerah juga sama, bongkar pasang nggak selesai-selesai. Pengelolaan kekayaan negara antara pusat dan daerah juga sama, bongkar pasang terus, kata Yusril.



Langgengkan Kekuasaan


Konsep demokrasi semacam ini, kata dia, akhirnya menjadi permainan kekuasaan untuk melanggengkan kekuasaannya sendiri. Siapa kuat, dia menang dan berkuasa. Siapa lemah akan kalah dan tersingkir.


Demokrasi kita sekarang bergantung pada kekuatan baru: kekuatan uang dan modal. Apa demokrasi seperti ini yang mau dijalankan? Kalau demokrasi seperti itu tidak dijalankan pemerintah akan jatuh, ya mungkin saja. Tetapi jika demokrasi semacam itu dijalankan, maka negara yang akan runtuh, tandas Yusril.




PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Gfr

No comments:

Post a Comment