Friday, August 13, 2021

POLITIK DALAM NEGERI - DPR Akan Bertindak Untuk Bulog Segera Tarik Beras Bansos yang Kualitasnya Sudah Buruk



PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi meminta agar Perum Bulog menarik beras yang tak layak konsumsi khususnya yang dipergunakan untuk bantuan sosial atau bansos Covid-19.

Politikus Golkar ini juga mengusulkan, agar Bulog bisa menggantikan kualitas berasnya.

Bulog harus segera menarik dan mengganti beras bansos kualitas buruk itu dengan beras kualitas premium, kata Dedi saat dikonfirmasi, Jumat (13/8/2021).

Dia berharap Bulog bisa segera turun dan melihat langsung beras bansos yang disalurkan kepada masyarakat.

Menurutnya, dalam situasi pandemi Covid-19 ini, warga miskin tak perlu ditambah lagi beban hidupnya dengan menghadirkan beras yang tak layak dikonsumsi.

Warga miskin itu sudah susah hidupnya, untuk itu jangan sampai ditambah kesulitannya dengan bantuan yang buruk, kata Dedi.


BACA JUGA : KESEHATAN NEWS UPDATE - Ada Gejala Efek Tanda Jika Terlalu Banyak Minum Kopi


Bantuan Bulog


Perum Bulog telah menyiapkan bantuan beras PPKM tahap II untuk 8,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) sebesar 88 ribu ton. Jika dihitung dengan tahap pertama, total Bulog sudah menyalurkan bantuan beras PPKM untuk 28,8 juta keluarga.


Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, bantuan beras PPKM tahap II ini merupakan stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang berasal dari gudang-gudang Bulog di setiap wilayah.


Sehingga beras ini tidak bisa dijual Bulog. Ini beras pemerintah yang disalurkan oleh pemerintah, ujar pria yang akrab disapa Buwas tersebut dalam acara Kick Off Distribusi Bantuan Beras PPKM Tahap II di Kantor Pusat Perum Bulog, Jakarta, Kamis (12/8/2021).


Buwas pun menjamin bantuan beras PPKM ini memiliki kualitas baik. Sebab, proses penyalurannya telah sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah serta telah dibersihkan melalui mesin rice to rice.


Bulog bila mengeluarkan beras CBP tidak begitu saja dikeluarkan. Harus melalui proses rice to rice. Kalau proses sudah dilalui jangan bilang itu ada kutu, telurnya saja enggak mungkin, tegasnya.






PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Gfr


No comments:

Post a Comment