Monday, July 26, 2021

POLITIK DALAM NEGERI - ASN Bukan Pejabat yang Bergaya di Zaman Kolonial Jokowi



PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) buan pejabat yang minta dilayani dan yang bergaya seperti pejabat zaman kolonial dulu. ASN harus mempunyai jiwa untuk melayani dan membantu masyarakat.


ASN bukan pejabat yang justru minta dilayani, yang bergaya seperti pejabat zaman kolonial dulu. Itu tidak boleh lagi, bukan Zamannya lagi. Setiap ASN harus mempunyai jiwa untuk melayani untuk membantu masyarakat,” kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Launching Core Values and Employer Branding ASN yang digelar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi secara virtual, Selasa (27/7/2021).


Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan setiap organisasi, perusahaan, pemerintahan daerah, bahkan hingga kementerian atau lembaga memiliki semboyan, slogan atau motto untuk menjalankan tugas dan kewenangannya.


BACA JUGA : KESEHATAN NEWS UPDATE - Ada 3 Penyebab Orang Yang Sering Sakit Kepala di Sisi Kirinya


Kita semua sangat sering mendengar semboyan, slogan ataupun motto sebuah organisasi atau perusahaan. Sejak lama semua pemerintah daerah punya semboyan yang masing-masing, ada yang semboyannya berhati nyaman, ada yang berirama, bersahabat dan masih banyak lagi,” ujar Jokowi.


Menurut Kepala Negara, variasi semboyan atau motto antar daerah baik-baik saja. Karena setiap daerah mempunyai kekhasan masing-masing, sehingga banyak daerah yang membuat semboyan menggunakan bahasa daerahnya.


Namun, Jokowi menegaskan kekhasan daerah dapat memperkaya keberagaman di Tanah Air, asalkan sesuai dengan Pancasila dan nilai-nilai universal.


Tetapi pada kesempatan ini saya tegaskan bahwa setiap aparatur sipil negara di manapun bertugas, seharusnya memegang teguh nilai-nilai dasar yang sama, mempunyai semboyan yang sama,” tegas Jokowi.


ASN yang bertugas sebagai pegawai pusat maupun pegawai daerah, lanjut Presiden, harus mempunyai core values yang sama. Baik itu ASN yang berprofesi sebagai dosen, guru, jaksa, dokter, perawat, analisis kebijakan, administrator maupun juga petugas Satpol PP seharusnya mempunyai nilai dasar yang sama. Bahkan, pegawai BUMN dan pegawai-pegawai yang lain juga sebaiknya mempunyai proposisi nilai rujukan yang sama.


Tidak hanya itu, Jokowi menginginkan setiap ASN harus mempunyai orientasi yang sama, yaitu memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Untuk itu ASN dilengkapi dengan kewenangan dan sumber daya yang diberikan oleh negara.


Otoritas dan sumber daya ini, menurut Jokowi, harus digunakan secara akuntabel dengan loyalitas tinggi kepada pemerintah, bangsa dan negara serta menjaga kehidupan masyarakat yang harmonis.


Dan di tengah dunia yang penuh disrupsi, peningkatan kapasitas dan kompetensi serta kemampuan beradaptasi dengan perubahan menjadi mutlak bagi ASN, terang Jokowi.


Sebab banyak sekali masalah yang tidak bisa dipecahkan oleh satu dinas, satu daerah, satu kementerian atau lembaga maupun oleh satu keahlian dan satu disiplin ilmu. Justru saat ini, masalah dapat dipecahkan dengan kolaborasi lintas organisasi, lintas daerah, lintas ilmu dan lintas profesi. Kolaborasi menjadi sangat penting, mengingat semua masalah selalu lintas sektor dan lintas disiplin.


Saat ini, dunia menjadi serba hybrid, serba kolaboratif, tidak boleh lagi ada ego, baik ego sektor, ego daerah maupun ego ilmu, ungkap Jokowi.







PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Gfr


No comments:

Post a Comment