Sunday, August 11, 2019

POLITIK DALAM NEGERI - Mereka yang Blak-blakan Minta Jatah Menteri Banyak

Politik Dalam Negeri, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi masih menyeleksi calon menteri yang layak mengisi kursi Kabinet Kerja Jilid II. Di tengah kesibukannya, banyak pihak yang meminta jatah kursi menteri.
Bahkan tak sedikit ketua umum partai pendukung yang terang-terangan minta jatah kursi dalam jumlah banyak ke Jokowi.

BACA JUGA :
PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
    Permintaan itu dianggap wajar lantaran partai-partai tersebut telah berhasil mengantarkan Jokowi kembali berkuasa.
    Berikut 4 ketum parpol yang blak-blakan meminta jatah kursi banyak ke Jokowi:

    PDIP Harus Dapat Jatah Menteri Terbanyak

    Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri terang-terangan meminta jatah kursi kepada Presiden Jokowi. Di hadapan kader PDIP dan tamu undangan Kongres ke V PDIP, Mega minta jatah menteri paling banyak.
    Presiden ke-5 RI itu menganggap permintaannya wajar, sebab PDIP merupakan partai pemenang Pemilu 2019.
    "Ini dalam kongres partai Pak Presiden saya minta dengan hormat PDIP akan masuk dalam kabinet dengan jumlah menteri yang terbanyak," tegas Mega yang disambut riuh peserta kongres, di Hotel Inna Garuda, Bali, Kamis 8 Agustus 2019.

    10 Menteri untuk PKB

    Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar juga meminta jatah menteri banyak. Sebagai partai pendukung Jokowi-Ma’ruf, pria yang akrab disapa Cak Imin itu mengaku telah mengusulkan 10 nama kader terbaik PKB untuk dijadikan menteri.
    Cak Imin menilai partainya layak mendapat jatah menteri lebih banyak dari parpol pengusung lainnya.
    "Semoga dari PKB yang masuk ke DPR ada 60 orang, dan semoga 10 menteri dari PKB," kata Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar beberapa waktu lalu.

    Golkar Ingin Jatah Lebih dari Periode Pertama

    Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga tak mau ketinggalan meminta jatah menteri lebih banyak kepada Presiden Jokowi.
    Airlangga berharap Golkar mendapat jatah kursi lebih banyak dibanding periode pertama. Airlangga mengeklaim sudah menyiapkan kader terbaik yang segera diusulkan kepada Jokowi.
    "Kemarin kan kita bergabung di babak kedua, sekarang kita kan ikut dari babak pertama. Ya tentu nanti harapannya akan berpartisipasi lebih aktif ya," kata Airlangga, beberapa waktu lalu.

    OSO Sodorkan 40 Nama Kader Hanura

    Sebagai partai pendukung Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019, Partai Hanura juga berharap mendapat jatah menteri pada pemerintahan kedua Jokowi. Hanura mengeklaim telah diminta menyerahkan nama kader yang cocok mengisi kursi menteri oleh Jokowi.
    Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) lantas menyerahkan 40 nama kadernya kepada Jokowi.
    "(Pak Jokowi) tanya sama saya 'Pak Oesman, kira-kira usul Pak Oesman berapa itu anggota yang bakal diusulkan (menjadi menteri)?'. Saya bilang enggak banyak pak, hanya 40," kata OSO, usai bertemu Jokowi di Istana Bogor, Rabu 24 Juli 2019.

    Sumber : Liputan 6

    No comments:

    Post a Comment