Sunday, February 23, 2020

POLITIK DALAM NEGERI - Dasco: Gerindra Belum Memikirkan Kontestasi Pilpres 2024

Politik Dalam Negeri, Jakarta - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, partainya belum memikirkan langkah strategis pada Pemilu Presiden 2024 karena masih fokus memperkuat basis internal partai.
"Gerindra belum memikirkan Pilpres 2024. Gerindra masih lakukan konsolidasi internal, masih perkuat partai, masih menjaga soliditas partai, dan masih memikirkan bekerja yang terbaik untuk rakyat Indonesia," kata Dasco di Jakarta, Minggu (24/2/2020).

BACA JUGA :
PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
    Ia bersyukur terhadap hasil survei Indo Barometer yang menunjukkan bahwa masyarakat masih percaya dengan kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan sehingga menjadi paling populer.
    Namun, Dasco enggan jika tingkat popularitas Prabowo yang tinggi itu dikaitkan dengan kontestasi Pilpres 2024.
    "Survei tersebut masih terlalu dini kalau dikait-kaitkan dengan kontestasi Pilpres 2024, itu masih jauh," ujarnya seperti dikutip Antara.
    Wakil Ketua DPR RI itu mengatakan bahwa hasil survei tersebut bukan menjadi patokan bagi partainya, melainkan akan menjadi pemicu semangat bagi seluruh kader Gerindra kerja lebih baik lagi untuk rakyat.
    Sebelumnya, hasil survei Indo Barometer menunjukkan bahwa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memiliki tingkat pengenalan tertinggi dibandingkan menteri-menteri lain yang ada dalam Kabinet Indonesia Maju.
    "Survei menunjukkan bahwa 10 menteri dengan tingkat pengenalan tertinggi adalah Prabowo Subianto dengan 94.8 persen," kata Qodari dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu kemarin.
    Ia menyebutkan di posisi kedua adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dengan tingkat pengenalan 71,8 persen.
    Menko Polhukam Mohammad Mahfud MD (61,8 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (50,2 persen), Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (46,6 persen), Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan (46,4 persen), dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim (45,3 persen).

    Keterkaitan dengan Pilpres 2024

    Qodari mengatakan bahwa tingkat pengenalan publik terhadap para menteri itu dinilainya penting karena berkaitan erat dengan tingkat keterpilihan mereka jika nanti mereka mencalonkan diri sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
    Survei itu juga menunjukkan bahwa Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto diunggulkan menjadi calon presiden di Pemilu 2024, dengan persentase 22,5 persen.
    Nama berikutnya setelah Prabowo adalah Anies Baswedan (14,3 persen), Sandiaga Uno (8,1 persen), Ganjar Pranowo (7,7 persen), Tri Rismaharini (6,8 persen), dan Agus Harimurti Yudhoyono (5,7 persen).
    Selain itu, menurut dia, ada nama Khofifah Indar Parawansa (3,3 persen), Ridwan Kamil (2,6 persen), Erick Thohir (2,5 persen), Mahfud MD (1,6 persen), dan Puan Maharani (1 persen).

    Sumber : Liputan 6

    No comments:

    Post a Comment