Wednesday, May 8, 2019

POLITIK DALAM NEGERI - Catatan Evaluasi Pemilu 2019 dari PDIP


Politik Dalam Negeri, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memberikan catatan evaluasi terhadap pelaksanaan Pemilu 2019 yang digelar secara serentak 17 April. Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, partai dan seluruh pimpinannya, memandang jalannya Pemilu yang lebih demokratis, jujur, dan adil, dengan diwujudkannya partisipasi masyarakat yang lebih besar, serta antusiasme masyarakat yang tinggi.
"Meski banyak kekurangan di sana-sini, tetapi dalam batas toleransi dan temuan-temuan yang terjadi dalam Pemilu 2014 lalu. Apa yang terjadi saat ini tetap menunjukkan kualitas demokrasi yang semakin meningkat. Partisipasi Pilpres 2019 mencapai diatas 80 persen, dan partisipasi Pileg 78 persen," kata Hasto di Gedung DPP PDIP, Jakarta, Rabu (8/5/2019).
BACA JUGA :
PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
    Dia menjelaskan, beberapa kekurangan yang terjadi dalam Pemilu, bukanlah sesuatu hal yang baru. Seperti tidak terdaftar, kertas suara kurang, kesalahan input data.
    Meski demikian, Hasto memandang, KPU dan Bawaslu jauh lebih responsif dan profesional dalam melakukan koreksi terhadap ketidaksempurnaan, dan menunjukkan peningkatan kualitas yang lebih baik. Misalnya, terus memperbarui DPT.
    "KPU dan Bawaslu bersikap sangat responsif," kata Hasto.

    Rasa Duka

    Kemudian, masih kata dia, pihaknya memberikan penghormatan, serta rasa duka yang mendalam terhadap petugas KPPS yang banyak meninggal. Mulai dari kelelahan atau sakit.
    "DPP PDIP telah memerintahkan jajaran tiga pilar partai yaitu, struktural partai, eksekutif dan legislatif partai itu memberikan perhatian yang sebaiknya. Karenanya, ini menjadi bagian yang menjadi tugas evaluasi bersama," jelas Hasto.
    Dia juga meminta para kontestan pemilu agar berhati-hati dalam menyampaikan tuduhan curang kepada siapapun terhadap penyelenggara pemilu dan pengawas pemilu. Semuanya harus melalui mekanisme hukum yang ada.
    "Sekali lagi kami tahapan pemilu yang demokratis sudah berjalan dengan jujur, dan adil, maka tidak akan mungkin mereka-mereka yang berdemokrasi, pada akhirnya bisa melihat bahwa rakyatlah yang menjadi penentu pemilu itu sendiri," pungkasnya.

    Sumber : Liputan 6

    No comments:

    Post a Comment