Thursday, December 12, 2019

POLITIK DALAM NEGERI - Nadiem Minta Sekolah-Sekolah Berani Pamerkan Inovasi ke Publik

Politik Dalam News, Jakarta - Menteri Pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarimmenyebut, saat ini sudah banyak sekolah di Indonesia yang berinovasi dalam memberikan penilaian dan tes masuk siswa. Inovasi itu berlaku jauh sebelum rencana pergantian format ujian nasional (UN) yang digagas Kemendikbud.
Oleh karena itu, Nadiem Makarim meminta sekolah-sekolah tersebut menyebarluaskan inovasinya ke media sosial agar bisa menginspirasi sekolah lain.

BACA JUGA :
PT RIFAN FINANCINDO - Komoditas Emas Akan Jadi Primadona 
RIFAN FINANCINDO - Investasi Emas Masih Primadona di Tahun Politik
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas masih akan Menjadi Komoditas Paling Menarik untuk Investasi Berjangka Tahun ini 
PT RFB - Berikan Gambaran Investasi di Tahun 2019, RFB Gelar Investment Outlook
    "Satu hal yang saya minta, kepada semua sekolah-sekolah yang ini, yang sudah melakukan inovasi penilaian, seperti ini berdasarkan portofolio, berdasarkan esai, berdasarkan prestasi dan lain-lain, mohon ramai-ramai keluarkan di social media, keluarkan di Youtube apa yang telah dilakukan guru-guru penggerak Anda," kata Nadiem di kompleks Parlemen Senayan, Kamis (12/12/2019) malam.
    Nadiem menyebut, sekolah-sekolah yang berani berinovasi itu sedikit “nakal” namun masih takut untuk menunjukkan inovasinya kepada publik yang lebih luas. Padahal saat ini ia tengah menekankan era Merdeka Belajar, sehingga semua inovasi akan diterima.
    "Apa inovasi-inovasi, ujian-ujian, penilaian-penilaian yang telah Anda lakukan di semua sekolah, sekarang saatnya untuk keluar, sekarang saatnya untuk memamerkan inovasi Anda, karena sekarang sudah eranya Merdeka Belajar," ucap Nadiem Makarim.

    Beda USBN dengan UN

    Saat rapat bersama Komisi X DPR, Nadiem meluruskan informasi terkait penggantian Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan Ujian Nasional (UN). Ia mengatakan, dua kebijakan tersebut merupakan dua hal berbeda.
    "Mohon diklarifikasi bahwa UN dan USBN itu dua hal yang berbeda, itu enggak nyambung sebenarnya. USBN adalah yang sebelumnya itu USBN adalah ujian kelulusan dan UN itu bukan ujian kelulusan, itu ujian nasional. Jadi itu dua hal yang berbeda. Banyak yang mencampur di antara ini dua hal. Jadi mohon diklarifikasi," kata Nadiem.
    Nadiem menegaskan USBN tidak akan diberlakukan lagi mulai 2020 dan akan diganti dengan ujian sekolah. Sementara UN akan diganti asesmen kompetensi minimum mulai 2021.

    Sumber : Liputan 6

    No comments:

    Post a Comment